Senin, Desember 03, 2012

Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai


Pesan dari suporter Indonesia (sumber : bolanet)
Pagi itu saya terusik oleh nyanyian beberapa orang anak berusia 6 tahun yang sedang berjalan menuju sekolahnya. Nyanyian yang mereka dendangkan, nyanyian yang sudah tak asing lagi bagi saya, dan juga pencinta sepakbola Indonesia. Iya, nyanyi sebagian besar suporter tanah air dalam mendukung timnya. Dengan lantangnya, anak-anak kecil yang seumuran dengan adek saya itu bernyanyi “Bonek Viking sama saja, asal jangan The Jack, The Jack itu an****… La la la…” Ini bukan bermaksud memperuncing perseteruan antara dua kelompok suporter di Indonesia. Tapi kenyataan sudah seperti ini adanya.

Wah, terbelalak mata mendengarnya. Anak sekecil itu sudah mulai menebar benih kebencian dan menghiasi harinya dengan kata-kata kasar dipagi hari. Sebenarnya itu bukan pertama kali saya mendengar nyanyian seperti itu (diluar stadion), sudah sangat sering saya mendengar lagu-lagu penebar kebencian seperti itu, tapi dinyakikan anak seusia itu baru kali ini. Dan anehnya tak ada satu orangpun disitu yang menegur anak-anak tersebut.

Inilah kenyataan yang harus kita hadapi. Anak-anak, adek-adek dan keponakan-keponakan kita sudah sedemikiannya tercemar dengan hal berbau rasis tersebut. Tak banyak kita yang menyadari bahwa prilaku kita di stadion ketika menonton pertandingan live (terutama yang disiarkan televisi keseluruh tanah air) sudah menjadi hal yang tak tabu lagi bagi para calon pemimpin bangsa. Sudah terlalu sering kita diperdengarkan lagu-lagu yang tidak nyambung dengan pertandingan yang berlangsung. Bukan malah menambah semangat timnya dengan lagu penggugah semangat, sebagian suporter dan kelompok suporter di negeri ini malah sibuk mengurusi suporter lain. Sesuatu yang terasa mencederai arti fair play itu sendiri. Padahal semua pertandingan sepakbola di negeri ini pasti sebelum pertandingan diawali dengan bendera fair play yang dibawa masuk ball boy. 

Dan terakhir kita semua sudah mendengar berita dari Bukit Jalil. Bahwa ada bentrok antara suporter Timnas Indonesia dan pendukung malaysia yang menamakan dirinya ultras malaya. Salah satunya karena nyanyian rasis suporter Malaysia yang sangat tidak kreatif. Ya, nyanyian mereka meniru nyanyian suporter-suporter tanah air, cuman liriknya saja yang dirubah. “…. Indon a***** dibunuh saja…” teriak mereka yang semuanya berkostum kuning. Sekali lagi ini bukan untuk memanas-manasi. tapi kenyataannya preseden negatif yang suporter Indonesia lakukan hampir di setiap pertandingan sepakbola Indonesia telah sampai ke Malaysia yang notabene jagoannya main di salah satu klub di tanah air. DI GBK, ketika Malaysia bermain kita juga pernah sama-sama melakukan provokasi seperti itu. Tapi tidak ada kata-kata kebun binatang seperti yang ultrasmalaya lakukan di Bukit Jalil.

Bentrokan Suporter Timnas Indonesia dengan Ultras Malaya
Siapa menabur angin, dia akan menuai badai ungkap sebuah pribahasa. Ya, tindakan kita lewat nyanyian di stadion sudah mulai mendatangkan badai bagi sebagian kita. Anak-anak kecil, permusuhan yang makin meruncing antar kelompok suporter (bahkan tak jarang nyawa melayang sia-sia), dan suporter negara tetangga yang sangat tidak kreatif yang akhirnya meniru. Sekarang pertandingan sepakbola di stadion sudah tidak aman untuk anak-anak. Kata-kata rasis bertebaran dimana-mana, dan akhirnya mereka hanya akan ikut-ikutan membenci tanpa tau pokok permasalahan sebenarnya. Pertandingan yang disiarkan televisi juga harus diawasi orang tua. Kadang nyanyian seperti kata-kata kebun binatang tanpa saringan, bisa di dengarkan dan bahkan dihafalkan anak kecil.

Sadarlah kawan-kawan kelompok suporter di tanah air. STOP VIOLENCE IN FOOTBALL. Salah satunya adalah lewat nyanyian suporter. Jangan biarkan badai besar menghancurkan bangsa ini, karena ulah dan tindakan kita. Memang sepakbola begitu adanya, harus penuh dengan intrik dan trik baik di lapangan maupun di tribun, tapi prilaku bijak juga diperlukan disini. Mari kita dukung tim dengan hal positif, salah satunya nyanyian dan penggugah semangat, jangan nyanyi yang gak nyambung. Lawan tim A, tapi nyanyian buat tim dan suporter B. Dewasalah suporter Indonesia, demi keutuhan bangsa ini, kawan…

Dukungan positif yang dibutuhkan timmu kawan...
Salam…

Tidak ada komentar: