Senin, November 26, 2012

Harapan itu masih ada!!!

Mofu merayakan golny bersama andik (soccerindo)

Timnas Indonesia sudah melewati partai I di AFF 2012. Dengan berdarah-darah timnas mampu mengejar ketinggalan dari Laos dan membuat skor akhir menjadi 2-2. Laos yang mampu mempecundangi Indonesia 2-0 di Sea Games 2009, sangat merepotkan dengan permainan cepatnya. Adalah Vendry Mofu yang menjadi penyelamat dan pemberi asa bahwa timnas masih punya harapan untuk berbicara lebih banyak di AFF 2012 ini.Bagi sebagian orang, terutama non Warga Negara Indonesia (WNI) tapi bisa dan sangat fasih berbahasa Indonesia :D, itu bisa saja hasil yang memalukan atau jadi ajang semakin menjelek-jelekkan dan mencaci timnas Indonesia. Sayang sekali, Indonesia masih bisa bung. Masih ada harapan, jadi simpan aja caciannya untuk lain kali ya, dan maaf timnas kami sudah membuat anda mengeluarkan kata-kata kasar, menendang gelas kopi dihadapan dan menjadikan tidur dan buang air menjadi tidak lancar. Hehe...

Kita tidak akan membahas pertandingan kemarin. Sudah banyak tulisan tentang hal itu. Kita akan membahas kira-kira kemungkinan apa yang Coach Nil siapkan untuk menghadapi Singapura, rabu mendatang. Singapura sekarang di posisi terdepan di Grup ini. Kemenangan sangat meyakinkan dari Malaysia 3-0, dengan permainan cepat, rapih dan sangat padu jadi senjata mereka. Kebersamaan tim ini juga sangat jelas terlihat. Kalau kita perhatikan sebenarnya Singapura sangat tergantung pada 4 pemain tengah mereka. Shi Jiayi, yang bermain sebagai playmaker/sayap, dialah orang yang mengawali serangan Singapura. Kekuatan fisik dan kecepatan yang jadi keunggulan pemain ini. 3 pemain lagi adalah 2 mantan pemain liga Indonesia Mustafic Fachruddin yang menjadi gelandang bertahan, dan Sang gelandang menyerang dan kapten Syahril Ishak. Keduanya sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Mereka di bantu oleh Harris Harun. Harris dan Fachruddin bermain sebagai double pivot yang sangat sangar. Safiq Rahim dibuat tak berkutik oleh keduanya. Tanpa mengecilkan permainan yang lain, itulah kekuatan inti Singapura.

Dengan permainan yang cukup bagus tersebut, apa yang bisa dilakukan timnas Indonesia? Pilihannya salah satunya Nil harus berani memainkan pola 4-2-3-1 untuk mengimbangi lini tengah Singapura. Dengan sama-sama lima pemain di Tengah, kemungkinan Indonesia mengejutkan Singapura juga masih besar. Indonesia punya gelandang-gelandang petarung. 

  • Mainkan Taufik dan pemain muda asal PSM Rasyid Akbar di double pivot untuk mematikan Syahril dan mengurangi tekanan ke bek tengah. Laos mampu mengeksplor kelemahan bek tengah kita. Serangan mereka fokuskan ke tengah, bukan lewat sayap. Kenapa Taufik dan Rasyid? Taufik dan Rasyid adalah 2 tipe pemain breaker dan perebut bola, sekaligus bisa jadi pengawal serangan timnya. Ketika melawan Laos, Taufik sendirian menjaga lini tengah tim. Keunggulan daya jelajah Taufik harus dimanfaatkan. Sedangkan Rasyid yang unggul dalam passing dan pengaturan tempo bisa dimanfaatkan sebagai tandem bagi Taufik. Ingat duet Rasyid dan Syahroni di timnas U-23? Ini bisa dicontoh Nil di timnas senior. Ukuran fisik yang kecil akan mereka imbangi dengan kecepatan dan kemauan untuk bertarung habis-habisan.Kalau kedua pemain ini bermain dalam top form ada harapan lini tengah kita kan lebih menggigit. 
  • Untuk membantu Taufik dan Rasyid, Nil mudah-mudahan memainkan trio Andik - Vendry - Irfan sebagai gelandang menyerang. Irfan dan Andik menyisir sayap dan menekan bek-bek Singapura secara bergantian kanan-kiri, sambil mengintip peluang mencetak gol. Dan bisa mamanjakan striker tunggal didepan dengan umpan dan passingnya. Memainkan M. Rahmat diposisi ini juga bisa jadi alternatif Penyerang sayap PSM ini adalah tipe pemain lincah dan eksplosif lain yang dimiliki timnas. Lebih logis memainkan Rahmat dari pada Okto. Karena Okto masih terkesan individual dalam bermain, sedangkan Rahmat dilatih pelatihnya di PSM sebagai "pemain tim". Pemain muda ini pantas diberi kesempatan menunjukkan permainannya. Untuk AMC mainkan Vendry. Dengan kualitas yang dimilikinya, diharapkan dia mampu memecah kebuntuan dengan tendangan keras dan terobosan-terobosan berbahaya. Dibanding Tony Cussel, Vendry lebih prospektif, dan bergereget.
  • Untuk mengimbangi lini depan Singapura, Nil harus berani mengganti Wahyu dan bahkan Novan. Wahyu terlihat sangat lamban. Dengan badannya yang besar, jelas akan riskan kalau di ajak adu sprint oleh Khairul Amri, Syahril dan juga Shi. Pilihan bisa dijatuhkan dengan menduetkan Handi Ramdan dan Fachruddin yang bisa bermain taktis dan cepat. Untuk bek kiti, Valentino Telaubun pantas di coba permainannya. Pemain serba bisa dari Bontang FC ini mempunyai kemampuan menyerang dan bertahan yang lumayan bagus. Posisi Raphael dikanan, masih pantas dipertahankan. Dialah yang membuat Andik bermain sebagai "tim" tadi malam. :D

Jadi kemungkinan starter adalah 4-2-3-1: Wahyu Tri (GK) - Raphael (RB), Fachruddin (CB), Handi (CB), Valentino (LB) - Taufik (DM), Rasyid (DM) - Andik (AMR), Vendry (AMC), Irfan (AML) - Bepe (Striker).

Itu semua hanya penerawangan dan analisis seadanya dari saya. Bagaimananpun Nil pasti sudah punya itungan yang pasti menghadapi negeri Singa. Apapun pilihan yang nanti diberikan oleh Coach Nil, itu adalah yang terbaik dari Timnas INDONESIA. Dan melihat materi yang ada, dan semangat juang timnas saat menghadapi Laos, timnas masih bisa berbuat lebih baik. Berikan mereka waktu dan kesempatan menunjukkan yang terbaik. Kemarin baru pertandingan pertama mereka. Semoga kedepannya lebih baik, dan yang terdekat pukul Singapura. "Even if you fall on your face, you are still moving forward - Victor Klaim". Lupakan Laos dan bersiaplah memberikan yang terbaik untuk tumpah darahmu... INDONESIA BISA...

Selamat berjuang timnasku... Harapan itu masih ada!!!!

Tidak ada komentar: