Senin, November 19, 2012

Debut yang Manis Putra Klaten…

Pemain Timnas Indonesia vs Kamerun

Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2012 melakukan ujicoba terakhir sebelum berangkat ke Malaysia melawan timnas Kamerun.  Pertandingan ini dilangsungkan di Gelora Bung Karno, Sabtu, 17 November 2012. Pertandingan ini juga jadi ajang pembuktian tim arahan Coach Nilmaizar yang kemampuannya diragukan beberapa kalangan. Baik itu suporter yang kecewa dengan PSSI, suporter klub yang ikut-ikutan ga suka padahal ga ngerti juga sebabnya suporter lain benci tim asuhan Nil, suporter TRG yang menggadang-gadang timnya sebagai tim terbaik dunia dan akhirat, maupun pengurus KaPeeSI dan yang terhormat yang mulia sang pemimpin institusi olahraga di Indonesia. Barisan ini biasa disebuh BSH alias Barisan Sakit Hati. Tapi jangan salah, selain mereka yang tak suka timnas Indonesia, berdiri dengan penuh semangat suporter sejati timnas Indonesia (Not Glory Hunter) yang selalu ada untuk timnas Indonesia yang resmi.

Pertandingan berjalan menarik dibabak I. Timnas yang di 20 menit awal sempat kocar kacir karena serangan “Singa Afrika”, mulai menemukan irama yang diinginkan pelatih di paruh pertama babak I. Beberapa kali Garuda mampu mengencam pertahanan tim Kamerun. Namun tak ada gol tercipta di babak I ini. Memasuki babak I Coach Nil melakukan pergantian pemain. Kiper Wahyu Tri Nugroho masuk menggantikan Endra Prasetya yang sedikit cidera. Berturut-turut Nil juga menurunkan dua pemain senior yang kemungkinan Piala AFF 2012 ini adalah turnamen terakhir mereka berdua bersama timnas Garuda BP dan Ellie Aiboy yang menggantikan Johny Van Beukering dan Andik Vermansyah. Tapi yang menarik bukan soal pergantian ini. Yang menarik adalah ketika Hamdi Ramdan cidera dan ditarik keluar di gantikan Fachruddin. Kenapa menarik? Mungkin hanya sebagian orang atau suporter timnas tak tahu dan mungkin hanya suporter tim PSS Sleman yang tau itu adalah First Caps nya kapten PSS bersama timnas Indonesia.

Menit 69 pertandingan tersebut akan sangat berkesan bagi Fachruddin dan tentu saja suporter PSS. Karena itulah saat dimana pemain kesayangan mereka dan setelah AFF kayaknya akan jadi kesayangan semua suporter timnas Indonesia memulai langkah membuat sejarah sebagai kesatria gagah perkasa yang membela panji merah putih. Iya, itulah pertandingan yang ditunggu-tunggu pemuda kelahiran 19 Februari 1989 ini. Semenjak bergabung dengan timnas dalam rangka piala AFF ini adalah pertandingan resmi pertamanya. Banyak orang mungkin masih bertanya-tanya siapa anak muda yang akan mengenakan kostum bernomor punggung  di Timnas Indonesia di AFF ini. Tapi pemain ini punya potensi cukup bagus untuk jadi andalan timnas Indonesia dimasa depan.

Dengan tinggi 195 cm dan berat 89 kg ini terlihat kokoh sebagai bek tengah ataupun stoper. Dengan perawakan yang tinggi kekar ini wajar kalau kita sebagai suporter timnas menggantungkan harapan padanya. Fachruddin yang membela PSS sejak tahun 2007 ini adalah tipikal pemain yang dibutuhkan Nil untuk melapis duet utama bek tengah timnas Wahyu Wijihastanto dan Handi Ramdan. Kemampuan duel satu lawan satu dan diudaranya juga cukup bagus untuk ukuran pemain seusianya. Fachruddin pernah di panggil pelatih legendaris dan terjeger dengan segudang pengalaman sebagai runner up (hahaha) Alfred Riedl dalam persiapan menghadapi Sea Games 2011 lalu. Sayang, Fachruddin tidak terpilih mengikuti ajang pesta olahraga negara-negara ASEAN ini. Dia kalah bersaing dengan Abdulrahman dan Gunawan Dwi Cahyo.
13533954361186976573
Fachruddin saat membela PSS Sleman.
Tapi, itu tak membuatnya putus asa. Dengan usaha keras dan kemauan untuk terus belajar, akhirnya kesempatan lebih tinggi datang, yaitu membela timnas senior diajang Piala AFF 2012. Berkat penampilan cemerlangnya mengawal lini belakang tim Elang Jawa di Divisi Utama LPIS kemarin, satu tempat telah disiapkan Coach Nil untuknya. Terlepas dari kaburnya Abdulrahman ke tim terjeger sealam dunia dan akhirat TRG, saya pikir memang pemain ini layak dicoba dab diberi kesempatan menunjukkan potensinya. Fachruddin tak kalah galak dibanding Abdulrahman, Victor Igboneffo sekalipun. Usia muda dan punya speed adalah nilai plusnya. Ditangan Nil, diharapkan potensinya terus terasah.

Kembali ke partai vs Kamerun kemarin. Ketika Fachruddin dimasukkan Nil, dengan spontan saya berdiri dan memberikan applause untuk first caps pemain ini. Saya bukan pendukung PSS, saya hanya seorang Bobotoh PERSIB yang kebetulan sejak Sea Games kemaren memang ditakdirkan tidak bisa melihat pemain PERSIB di timnas  (entah kapan lagi ada pemain PERSIB di timnas… :’(( ), tapi caps pertama seorang pemain muda di Timnas senior pantas diapresiasi. Dan benar saja, waktu kurang lebih 20 menit mampu dimanfaat Fachruddin dengan baik. Bersama kompatriotnya di posisi bek tengah “Il Capitano” Wahyu WIjiastanto dia bahu membahu menjaga gawang timnas agar tak kebobolan. Dan ketika pluit pertandingan ditiup wasit, itu juga menjadi debut yang manis dan tak terlupakan bagi putra Klaten ini di timnas Senior, mampu menahan Singa Afrika di GBK. Luarrrrr biaaasaaa (Ariel-Noah mode on… haha).

Facruddin adalah penerus pemain PSS di timnas. Masih ingat Maully Lessy, Seto Nurdiantoro? Dua pemain ini adalah pemain timnas Indonesia asal PSS Sleman di awal tahun 2000-an. Generasi telah bernati, dan sekaranglah saatnya Fachruddin membuktikan dia pantas mengenakan kostum kebesaran Timnas Garuda. Selamat berjuang Fachruddin, kami suporter timnas Indonesia (Resmi. red) selalu siap mendukungmu. Tunjukkan permainan terbaikmu, agar sang Garuda mampu terbang tinggi dan beebicara banyak di Piala AFF 2012 dan di turnamen yang dihadapi timnas dimasa depan. Dan kalau PERSIB sudah kembali ke jalan yang benar, ditunggu di tim Maung Bandung, nomor punggung 6 yang legendaris siap diberikan… Hahaha...

Sesaat setelah pertandingan Indonesia vs Kamerun berakhir 0-0

We Love You Timnas, We Do! 
We Love You Timnas, We Do!
Oooo TIMNAS We Love You!!!!

Salam…


Tidak ada komentar: