Minggu, Agustus 22, 2010

GARIS LINI - GIGI



Gemerincing Suara Air Yang Mengalir
Mekar Bunga Iringi Senyum Yang Manis
Tabuhan Gendang dan Kidung Nan Mengalun
Tumpuhan Rasa Yang Damai Menyertai

Kicau Burung Yang Tak Henti Bersahut
Seakan Hidup Mudah Tuk Dijalani
Mata Memandang Kedepan Tak Henti
Kilau Emas Yang Menghampar Tak Terbatas

Kejujuran Masih Tersimpan Disana
Kerukunan Masih Mengalir Disana
Poroskan Lugu Suasana Disana
Poroskan Lugu…



Kusadari Semua Disini
Rasa Indah Hanya Disana
Beribu Rasa Sesal
Yang Semakin Memuncak

Batinku Pun Mulai Goyah
Dengan Dekap dan Sikap
Tanah ini Bukan Untukku
Hari Esok Semua Milikku

Serulingpun mengajakku tuk kembali
Dengan bening kasih hanya untukku
Dengan mata telanjangpun ku nikmati
Rasa damaipun mengajakku tuk kembali

Rabu, Juli 21, 2010

B.A.T.U T.A.G.A.K


Lapeh nan dari kelok Sikabu
Di lingkuang bukik jo gunuang Singgalang
Balingka jorongnyo tigo
Batu Tagak takana juo

Mandeh, basaba lah mandeh dahulu
Lai taragag denai nak pulang
Nak basuo ayah jo bundo
Tapi kini sadang sansaro

Takana maso denai ka pai
Bundo malapeh denai jo ibo hati
Basaba lah mandeh mananti
Di batu tagak nantikan denai

(Dipopulerkan oleh Efrinon)

RAMADHAN SEBENTAR LAGI


Sepanjang ramadhan tahun lalu...
Banyak ibadah yang kita kerjakan...
Banyak sudah doa yang terajut...
Banyak sudah untaian pinta yang terukir...
Tak terhitung air mata yang tumpah di setiap sujud dan panjang rakaat sholat kita...
Ramadhan tahun ini..?? Bersiaplah saudaraku...

Tak terasa, Waktu terus berlalu...
Hari berganti minggu, dan minggu berganti bulan...
Dan akhirnya sampai juga kita di bulan Sya'ban tahun ini...
Sekarang bulan suci Ramadhan sudah ada di depan kita...
Apakah yang sudah kita siapkan untuk menyambutnya???

Berdoalah agar Allah SWT. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat...
Berdoalah semoga kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir...

Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadhan yang kembali diberikan kepada kita...
Sambutlah bulan Ramadhan dengan gembira...
Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih...

Dan Akhirnya...
Saudara-saudaraku yang kusayangi,..
Mungkin aku pernah menyakiti hatimu, dan
Kau tidak membalasnya...
Dengan ijin-Nya mohon maafkan aku, dan
Mohon Ikhlaskan segala kesalahan-kesalahanku, sengaja ataupun tidak...
Semoga Allah menyampaikan kita semua di Ramadhan tahun ini...

Mari kita niatkan
"Ramadhan tahun ini harus menjadi Ramadhan terbaik yang pernah kita lalui..."

Senin, Juni 07, 2010

SEPUCUK SURAT DARI SEORANG AYAH


Aku tuliskan surat ini atas nama rindu yang besarnya hanya Allah yang tahu.

Nak, menjadi ayah itu indah dan mulia. Besar kecemasanku menanti kelahiranmu dulu belum hilang hingga saat ini. Kecemasan yang indah karena ia didasari sebuah cinta. Sebuah cinta yang telah terasakan bahkan ketika yang dicintai belum sekalipun kutemui.

Nak, menjadi ayah itu mulia. Bacalah sejarah Nabi-Nabi dan Rasul dan temukanlah betapa nasehat yang terbaik itu dicatat dari dialog seorang ayah dengan anak-anaknya.

Meskipun demikian, ketahuilah Nak, menjadi ayah itu berat dan sulit. Tapi kuakui, betapa sepanjang masa kehadiranmu di sisiku, aku seperti menemui keberadaanku, makna keberadaanmu, dan makna tugas kebapakanku terhadapmu. Sepanjang masa keberadaanmu adalah salah satu masa terindah dan paling aku banggakan di depan siapapun. Bahkan dihadapan Tuhan, ketika aku duduk berduaan berhadapan dengan Nya, hingga saat usia senja ini.

Nak, saat pertama engkau hadir, kucium dan kupeluk engkau sebagai buah cintaku dan ibumu. Sebagai bukti, bahwa aku dan ibumu tak lagi terpisahkan oleh apapun jua.

Tapi seiring waktu, ketika engkau suatu kali telah mampu berkata: "TIDAK", timbul kesadaranku siapa engkau sesungguhnya. Engkau bukan milikku, atau milik ibumu Nak. Engkau lahir bukan karena cintaku dan cinta ibumu. Engkau adalah milik Tuhan. Tak ada hakku menuntut pengabdian darimu. Karena pengabdianmu semata-mata seharusnya hanya untuk Tuhan.

Nak, sedih, pedih dan terhempaskan rasanya menyadari siapa sebenarnya aku dan siapa engkau. Dan dalam waktu panjang di malam-malam sepi, kusesali kesalahanku itu sepenuh-penuh air mata dihadapan Tuhan. Syukurlah, penyesalan itu mencerahkanku.

Sejak saat itu Nak, satu-satunya usahaku adalah mendekatkanmu kepada pemilikmu yang sebenarnya. Membuatmu senantiasa berusaha memenuhi keinginan pemilikmu. Melakukan segala sesuatu karena Nya, bukan karena kau dan ibumu. Tugasku bukan membuatmu dikagumi orang lain, tapi agar engkau dikagumi dan dicintai Tuhan.

Inilah usaha terberatku Nak, karena artinya aku harus lebih dulu memberi contoh kepadamu dekat dengan Tuhan. Keinginanku harus lebih dulu sesuai dengan keinginan Tuhan. Agar perjalananmu mendekati Nya tak lagi terlalu sulit.

Kemudian, kitapun memulai perjalanan itu , tak pernah engkau kuhindarkan dari kerikil tajam dan lumpur hitam. Aku cuma menggenggam jemarimu dan merapatkan jiwa kita satu sama lain. Agar dapat kau rasakan perjalanan ruhaniah yang sebenarnya.

Saat engkau mengeluh letih berjalan, kukuatkan engkau karena kita memang tak boleh berhenti. Perjalanan mengenal Tuhan tak kenal letih dan berhenti, Nak. Berhenti berarti mati, inilah kata-kataku tiap kali memeluk dan menghapus air matamu, ketika engkau hampir putus asa.

Akhirnya Nak, kalau nanti, ketika semua manusia dikumpulkan di hadapan Tuhan, kalau boleh aku berharap, aku ingin saat itu aku melihatmu dekat dengan Tuhan. Aku akan bangga Nak, karena itulah bukti bahwa semua titipan bisa kita kembalikan kepada pemiliknya.

Dari ayah yang senantiasa merindukanmu, air mata ini masih menetes saat akan kututup suratku ini nak. Semoga kalian berbahagia di dunia dan akhirat. Amin Yaa Alloh Yaa Robbal Alamin.

Selasa, Juni 01, 2010

Untuk Mu Palestin (Raihan)



Berdzikir dengan nama tuhanmu
Bermunajatlah di tengah malam
Bertaubatlah padanya penuh rasa hamba
Agar doa kita di.. makbulkan
Agar Palestina kita genggam semula
Agar Palestin bebas di tangan kita
Kembali damai disirami air

Kebenaran Al-Quran dan sunnah
Palestina kan dimiliki lagi
Ingatlah Allah dan hindarkan dosa
Palestin kan aman lagi
Dengan ketaatan dan amalan soleh

Palestine you will regain your land
Remember Allah and stay away from sin
Palestine will be at peace again
And filled with the worship of Allah

Dengan kata dan ketaqwaan
Pada Allah yang maha kuasa
Ketakutan dan kelemahan
Peluru dan dentuman
Bukan lagi penghalang
Pembelaan Allah akan datang
Palestin... Palestin... Palestin
Palestin... Palestin... Pa...lestin

Rabu, Maret 10, 2010

Orang yang kuat


Ada kekuatan di dalam CINTA,
Orang yang sanggup MEMBERIKAN CINTA adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya Untuk mementingkan diri sendiri.


Ada kekuatan dalam TAWA kegembiraan,

Orang TERTAWA GEMBIRA adalah orang yang kuat

Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.


Ada kekuatan di dalam kedamaian diri

Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat

Karena ia tidak pernah tergoyahkan Dan tidak mudah diombang-ambingkan.


Ada kekuatan di dalam kesabaran,

Orang yang sabar adalah orang yang kuat

Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah merasa disakiti.


Ada kekuatan di dalam kemurahan, Orang yang murah hati adalah orang yang kuat

Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya

Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.


Ada kekuatan di dalam kebaikan,

Orang yang baik adalah orang yang kuat

Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.


Ada kekuatan di dalam kesetiaan,

Orang yang setia adalah orang yang kuat

Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi

Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.


Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,

Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat

Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.


Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,

Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat

Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.

Mau Naik Bus Apa?

Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis di jalan ketika akan berangkat pagi hari ke tempat kuliah...

Sebuah bis datang, Bis DU-Jatinangor yang non ac misalnya, dan kamu bilang, "Wah... terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh! Klo berdiri magh, mending g usah dech...Aku tunggu bis berikutnya aja deh."

Kemudian, bis berikutnya datang. Kamu melihatnya dan berkata, "Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi… nggak mau ah...Boro-boro ngebut, pelan ajah bisa berantakan tuh bus."

Bis selanjutnya datang, Bis ber AC, cool dan kamu berminat, tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja...

Bis keempat berhenti di depan kamu. Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang, "Nggak ada AC nya nih, bisa kepanasan aku, perjalanan ku kan jauh". Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi...

Waktu terus berlalu, kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kampus...

Ketika bis kelima datang, kamu sudah tak sabar, kamu langsung melompat masuk ke dalamnya. Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis. Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju! Dan kamu baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama...

Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi pasangan hidupnya (kekasih ataupun suami/istri). Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita. Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai keinginan dia...

Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon', tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di depan kita...

Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju...
Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat...
Tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri'! dan keluar dengan sopan...

Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu, semuanya bergantung pada keputusanmu. Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kampusmu, dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi...

Cerita ini juga berarti, kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kamu sukai dan bisa kamu percayai, dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu, kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di depanmu, agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya. Karena menemukan yang seperti itu adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti. Bagimu sendiri, dan bagi dia...

Seperti kata-kata mutiara berikut :
" Ada yang ingin kamu dengar darinya, tapi dia hanya diam tak berkata apa-apa...Dan janganlah kamu menjadi tuli, ketika ada orang meneriakkan cinta di hatimu..."

" Jika kamu tidak bisa memiliki seseorang yang kamu sayangi, maka sayangilah seseorang yang kamu miliki..."

Semoga bermanfaat...

Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu????

Minggu, Maret 07, 2010

Siapkah Menghadapi Kehilangan.


Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Dari mulai marah-marah, menangis, protes pada takdir, hingga bunuh diri. Masih ingatkah Sahabat pada tokoh-tokoh ternama, yang tega membunuh diri sendiri hanya karena sukses mereka terancam pudar? Barangkali kisah berikut ini, dapat memberikan inspirasi buat sahabat sekalian.

Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan. Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian, istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.

Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank.

"Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran. Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar. Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini. Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan stoples. Sesudah membeli kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu. Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal. Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu. Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu. Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang. Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar.

Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang. Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".



Cerita di atas mengajarkan banyak hal buat kita semua tentang bagaimana menyikapi kehilangan. Kehilangan harta benda, kehilangan saudara/sahabat atau mungkin kehilangan orang yang paling kita sayangi.

Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan. Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses dan semua yang kita miliki hanyalah TITIPAN ALLAH. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup.

Bila Kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan ?

Dua buah pepatah berikut, mudah-mudahan bisa membuat kita bisa lebih kuat menghadapi apapun.

“ Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Kita akan menjadi lebih damai bila yang kita pikirkan adalah jalan keluar masalah ”

" Dengan “MEMBERI” hati ini menjadi lapang dan hati juga menjadi bahagia. So, mulailah memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi hidup ini…"

Semoga harimu menyenangkan wahai sahabatku...

Sabtu, Maret 06, 2010

Tangih Di Rantau


Oi Mande, Oi mande, Oi mande kanduang.
Alah lamo indak basuo.
Lai taragak denai nak pulang.
Pitih nan sayuik,
Jo apo den manyubarang...

Sakik manyeso kadiri ambo.
Tinggalah kulik, tinggalah kulik pambaluik tulang.
Nyampang kok abih rasaki ambo mak oi.
Ampun j maaf, mande barikan...

Apo ka dayo y diri nangko.
Ari ka ari laruik dek parasaian.
Malang nan dek urang, bakutiko mak oi.
Tibo di ambo, malang bakapanjangan...

Sakik manyeso ka diri ambo.
Tinggalah kulik, tinggalah kulik pambaluik tulang.
Nyampang kok abìh rasaki ambo mak oi.
Ampun j maaf, ampun j maaf, mande barikan...

Santano kok mati, sadang bak kini.
Di rantau urang denai bakubuakan.
Sio-sio mande, mande mancari.
Pusaro indak, pusaro indak babatu mejan...

Song by : zalmon
Cipt : zalmon

Doaku untukmu...



Ya Allah tolong satukan hati kami...
bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya...
berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya...

Ridhoi dia, agar dia juga mencintai, mengerti dan mau menerima saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya
sebagaimana telah Engkau ciptakan...

Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh - sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia...

Ya Allah Maha Pengasih, dengarkanlah doa saya ini...
lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMU...

Jumat, Maret 05, 2010

Sebuah Harapan Untukmu...

Menjadi karang-lah, meski itu tidak mudah. Sebab ia ‘kan menahan sengat sinar mentari yang garang. Sebab ia ‘kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah. Sebab ia ‘kan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan. Sebab ia ‘kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya. Sebab ia ‘kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus. Sebab ia ‘kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan...

Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah. Sebab ia ‘kan tatap tegar meahan bara mentari yang terus menyala setiap siangnya. Sebab ia ‘kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar. Sebab ia ‘kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir. Sebab ia ‘kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang. Sebab ia ‘kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan. Sebab ia ‘kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan. Sebab ia ‘kan berikan tempat bernaung bagi burung-burung yang singgah di dahannya. Sebab ia ‘kan berikan tempat berlindung dengan rindang daun-daunnya.

Menjadi paus-lah, meski itu tak mudah. Sebab dengan sedikit kecipaknya, ia akan menggetarkan ujung samudera. Sebab besar tubuhnya ‘kan menakutkan musuh yang coba mengganggu. Sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut dan seisinya...

Menjadi elang-lah, dengan segala kejantanannya, meski itu juga tidak mudah. Sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit. Sebab ia harus melanglang buana untuk mengenal medannya. Sebab ia harus melawan angin yang menerpa dari segala penjuru. Sebab ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh. Sebab ia harus kembali ke sarang dengan makanan di paruhnya. Sebab ia harus menukik tajam mencengkeram mangsa. Sebab ia harus menjelajah cakrawala dengan kepak sayap yang membentang gagah.

Menjadi mutiara-lah, meski itu tak mudah. Sebab ia berada di dasar samudera yang dalam. Sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan-tangan manusia. Sebab ia begitu berharga. Sebab ia begitu indah dipandang mata. Sebab ia tetap bersinar meski tenggelam di kubangan yang hitam...

Menjadi melati-lah, meski tampak tak bermakna. Sebab ia ‘kan tebar harum wewangian tanpa meminta balasan. Sebab ia begitu putih, seolah tanpa cacat. Sebab ia tak takut hadapi angin dengan mungil tubuhnya. Sebab ia tak ragu hadapi hujan yang membuatnya basah. Sebab ia tak pernah iri melihat mawar yang merekah segar. Sebab ia tak pernah malu pada bunga matahari yang menjulang tinggi. Sebab ia tak pernah rendah diri pada anggrek yang anggun. Sebab ia tak pernah dengki pada tulip yang berwarna-warni. Sebab ia tak gentar layu karena pahami hakikat hidupnya.

Menjadi kupu-kupulah, meski itu tak mudah pula. Sebab ia harus melewati proses-proses sulit sebelum dirinya saat ini. Sebab ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan. Sebab ia bersembunyi dan menahan diri dari segala yang menyenangkan, hingga kemudian tiba saat untuk keluar..

Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang. Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya. Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan. Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi. Melati ikhlas ‘tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya. Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan. Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang...

Tapi karang menjadi kokoh dengan segala ujian. Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala. Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera. Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan. Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan. Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada. Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian...

Menjadi apapun dirimu…, bersyukurlah selalu. Sebab kau yang paling tahu siapa dirimu. Sebab kau yakini kekuatanmu.Sebab kau sadari kelemahanmu. Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yang indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau.

Ibuku Tangguh


Penggalan Sebuah Cerita :


Pernah suatu sore, ibu pulang dengan tapak kaki berdarah. "Tertusuk kerikil," terangnya. Setelah perjalanan panjang yang melelahkan semenjak pagi, wanita yang kasihnya tak terbilang nilai itu mengakhirinya dengan sedikit ringisan, "Tidak apa, cuma luka kecil kok," tenang ibu.

Padahal, baru dua hari lalu beberapa orang warga yang tak satu pun saya mengenalnya membopong ibu dalam keadaan pingsan. Ternyata ibu kelelahan hingga tak kuat lagi berjalan. Bermil-mil ia mengetuk pintu ke pintu rumah orang yang tak dikenalnya untuk menawarkan jasa mengajar baca tulis Al-Qur'an bagi penghuni rumah. Tak jarang suara hampa yang ia dapatkan dari dalam rumah, sesekali penolakan, dan tak terbilang kata, "Maaf, kami belum butuh guru mengaji." Tapi ibu tetap tersenyum.

Sejak ayah pergi meninggalkan kami untuk selamanya, ibu yang menanggung semua nafkah lima anaknya. Pagi ia berjualan nasi dan ketupat bermodalkan sedikit keterampilan memasak yang ia peroleh selagi muda dulu. Menjelang siang ia memulai menyusuri jalan yang hingga kini takkan pernah bisa kuukur, menawarkan jasa dan keahliannya mengajar baca tulis Al-Qur'an. Selepas isya' kami ke lima anaknya menunggu setia kepulangan ibu di pinggir jalan.

Sempat saya bertanya dalam hati, lelahkah ia?

Biasanya kami berebut untuk menjadi tukang pijat ibu, saya di kepala, abang di kaki, sementara kedua tangan ibu dikeroyok adik-adik. Kecuali si cantik bungsu, usianya kurang dari empat tahun kala itu. Bukannya ibu yang tertidur pulas, justru kami yang terlelap satu persatu terbuai indahnya nasihat lewat tutur cerita ibu.

Tengah malam saya terbangun, melihat ibu masih duduk bersimpuh di sajadahnya. Ia menangis sambil menyebut nama kami satu persatu agar Allah membimbing dan menjaga kami hingga menjadi orang yang senantiasa membuat ibu tersenyum bangga pernah melahirkannya. Saya ternganga sekejap untuk kemudian terlelap kembali hingga menjelang subuh ia membangunkan kami.

Selepas subuh, wanita yang ketulusannya hanya mampu dibalas oleh Allah itu meneruskan pekerjaanya menyiapkan dagangan. Sementara kami membantu ala kadarnya. Tak pernah saya melihat ia mengeluh meski teramat sudah peluhnya.

Satu tanyaku kala itu, kapan ia terlelap?

Pagi hari di sela kesibukannya melayani pembeli, ia juga harus menyiapkan pakaian anak-anak untuk ke sekolah. Sabar ia meladeni teriakan silih berganti dari kami yang minta pelayanannya. Wanita yang namanya diagungkan Rasulullah itu, tak pernah marah atau kesal. Sebaliknya dengan segenap cinta yang dimilikinya ia berujar, "Abang sudah besar, bantu ibu ya."

Ingin sekali kutanyakan, pernahkah ia berkesah?

Kini, setelah berpuluh tahun ia lakukan semua itu, setelah jutaan mil jalan yang ia susuri, bertampuk-tampuk doa dan selaut tangisnya di hadapan Allah, saya tak pernah, dan takkan pernah bertanya apakah ia begitu lelah. Karena saya teramat tahu, Ibuku tangguh!.



Penggalan cerita di atas memberikan gambaran kepada kita betapa besarnya kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Tidak hanya ketika anaknya masih kecil tapi sampai anaknya dewasa dan bahkan sampai akhir hayatnya pun kasih Ibu pada anaknya tak pernah berhenti...

Dan spesial di hari yang sangat spesial untuk semua ibu di dunia yaitunya hari Ibu, mari kita tunjukkan pada Ibu kita betapa kita menyayanginya dengan sepenuh hati. Hampirilah dia, berlutudlah di hadapannya, dan ucapkanlah dengan pelan,

"IBU, AKU MENYAYANGIMU, SELAMAT HARI IBU, IBUKU SAYANG..."

Selasa, Maret 02, 2010

Persiapan Memilih Tempat Bimbel


Buat yang masih bingung nyari tempat bimbingan belajar (bimbel), khususnya untuk program intensif SNMPTN, ada beberapa tips yang mungkin cukup berguna dalam memilih suatu bimbel.

Susah atau tidaknya memilih, tergantung pada diri kita sendiri. Kalau kita sudah punya patokan, akan dengan mudah memilih tempat bimbel yang baik. Sebaiknya kalau belum punya patokan, akan sangat sulit memilih tempat bimbel. Banyak factor yang harus diperhatikan dalam memilih bimbel, diantaranya :
1. Kualitas pengajarnya. Coba cari informasi tentang pengajar dan reputasinya.
2. Pilihlah bimbel yang letaknya strategis dengan tempat tinggal.
3. Kualitas materi yang diberikan. Karena SNMPTN mempunyai standard tertentu, maka bimbel yang di pilih haruslah yang punya patokan yang jelas dan mempunyai buku referensi yang jelas pula.
4. Pilihlah bimbel yang silabus pengajarannya dan target jumlah pertemuannya mempunyai rencana yang jelas dan di sesuaikan dengan jadwal SNMPTN.
5. Metode pangajaran dan fasilitasnya merupakan faktor yang sangat penting.
6. Pilihlah bimbel yang telah terbukti mempunyai alumni bimbel tersebut yang diterima PTN.
7. Pilihlah bimbel yang sesuai dengan keuangan kamu.
8. Bimbel yang mahal belum tentu bagus.

Itulah beberapa tips dalam memilih bimbel. Selamat berjuang... (On)

REFERENSI :
Beberapa Tempat Bimbel DI Bandung.
1. SSC Bandung, Jl. Sumur Bandung No. 10. Telp (022) 2501914. Situs : www.sscbandung.net
2. GO (Ganesha Operation), Jl. Sumatera No. 35. Telp (022) 4204535. Situs : ganesha-operation.com
3. Primagama, Jl. Belitung 3, Bandung. Telp (022) 4234457. Situs : www.primagama.co.id
4. Creative Creature Class (3), Jl. Sapujagat No. 11, Sukaluyu, Bandung. Telp (022) 2507473.
5. Vincent’s Study Center, Jl. Kembar tengah III/3 Moh. Toha, Bandung. Telp (022) 5229208.



TENTANG KULIAH!!!

Sebenarnya informasi tentang dunia kuliah bisa kita mulai cari sejak kelas II SMA.

Khusus untuk siswa kelas II SMA yang sebentar lagi lulus, tentunya sudah ada rancangan dan pemikiran tentang masa depan yang Indah. Setelah lulus, dunia apa yang akan dimasuki? Kuliah? Kerja? Atau mungkin menikah.

Untuk yang membayangkan ingin berkuliah. Mungkin dalam pikirannya terbayang memakai baju bebas, lebih mandiri, bisa tampil lebih gaya dan kehidupan yang lebih seru. Tidak semuanya benar memang, walaupun tidak semuanya juga salah. Kenapa???

Kuliah ternyata berbeda dengan SMA. Terutama dalam hal sistem belajar dan mata kuliahnya yang lebih ribet. Sebaiknya, agar nanti ketika masuk kuliah tidak kesulitan, alangkah baiknya, sedikit demi sedikit mencari informasi tentang PT dan semua hal tentang dunia kuliah. Jadi Ketika mulai kuliah tidak ada kebingungan lagi.

Hal yang paling berbeda dari ketika menjadi siswa dan Mahasiswa adalah dalam hal kemandirian. Kita belajar tidak lagi lebih banyak dengan bimbingan guru, tapi tergantung kreativitas dan kemauan kita sendiri. Prestasi akademik kita akan banyak ditentukan oleh upaya kreatif kita, sedangkan pihak PT hanya sebagai fasilitator saja. Kurikulum dan metode kuliah juga sangat berbeda dengan saat SMA. Tak ada lagi ujian harian, yang ada adalah Ujian Semester. Dan yang paling menarik adalah kita boleh memilih mata kuliah mana yang akan kita tempuh pada tiap semseternya.

Untuk membiasakan hal ini, kita dituntut untuk bisa punya perencanaan waktu, mengenal potensi diri dan memiliki jiwa kepemimpinan. Dan itu dipersiapkan dari jauh hari, paling lama sejak kelas III di bangku SMA.

Sebagian lulusan SMA 1 STAR, pasti sudah menetukan jurusan yang akan diambil nantinya, Fakultas dan universitasnya dengan pemilihan yang cermat. Bagi yang belum, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum duduk di bangku kuliah :

1. Pilih Jurusan yang pas.
Intinya kita harus menentukan jurusan yang tingkat persaingannya sesuai dengan kemampuan akademik kita sendiri. Jurusan yang dipilih harus yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita. Yang dapat dilakukan adalah mempredikisi klasifikasi jurusan (reputasi PT-nya, data peminat dan daya tampungnya) dan memprediksi kesiapan diri sendiri, baik dengan mengikuti test try-out SNMPTN. Hasil inilah yang bisa menjadi acuan pemilihan jurusan.

2. Jangan Cuma mengukuti keinginan orang tua atau ikut-ikutan teman
Jurusan yang dipilih harus yang bisa menuntun ke arah cita-cita sendiri, bukan karena tekanan dari orang tua atau karena ikut-ikutan teman. Buat yang orangtuanya ngotot, berusahalah bicara dari hati ke hati dengan orang tua dan curahkan semua keinginan dan harapanmu serta tentunya sesuaikan dengan kemampuanmu. Dijamin orang tua akan menerima, asal; itu yang terbaik buat anaknya dan akan membuat lebih maju, seerta menjadikan anaknya lebih mampu mengarungi kehidupan yang semakin hari semakin keras dan perlu energi ekstra dalam menghadapinya.

Selamat memilih jurusan, dan selamat menempuh masa kuliah nantinya. DO THE BEST D’STARTER... (On)


Tips Memilih Kampus 2010

Setiap tahunnya hamper ratusan ribu siswa SMA yang lulus dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Jumlah yang sangat wajar mengingat luas wilayah negara Republik Indonesia dan jumlah sekolah yang ada di negara ini.

Dari jumlah yang sangat besar itu, tak sedikit yang masih ragu dalam mengambil keputusan hendak kuliah dimana dan mengambil jurusan apa. Bisnis bimbingan belajar berkembang pesat dan meraup keuntungan karena fenomena ini. Kenapa? Karena bimbingan belajar akan menawarkan berbagai paket program dan konsultasi, yang tentunya dengan bayaran yang tidak kecil.

Sebenarnya, dalam hal memilih sebuah Universitas tidak perlu konsultasi-konsultasian seperti itu. Karena apa? Bimbel terkadang kita hanya di ajarkan untuk memilih Universitas dimana kira-kira kita akan diterima, tapi kurang dalam mengajar agar diterima di Universitas yang kita pilih. Banyak fenomena seperti ini terjadi belakangan ini.

Untuk saudara-saudaraku D’STARTER, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih Universitas, diantaranya :
1. Lihat rangking nasional dan akreditasi jurusannya, agar tidak ada penyesalan nantinya ketika kuliah, ternyata jurusannya tidak berkualitas.

2. Lihatlah kota tempat beradanya Universitas tersebut, apakah mendukung untuk suasana belajar dan kegiatan kemahasiswaan nantinya.


3. Lihatlah pergerakan dan kegiatan mahasiswanya.
Agar potensi diri semakin meningkat dan terpacu seiring waktu kita tentu membutuhkan kegiatan lain dikampus. Misalnya kegiatan kemahasiswaan, dan kegiatan ekstra lainnya. Biasanya setiap Universitas mempunyai cirikhas tersendiri. Ada yang jago dalam hal ilmiah, pencetak aktivis, pelahir peneliti dan lain-lain. Intinya kegiatan kemahasiswaan sangat diperlukan dalam mendukung kuliah. Baik dalam pelatihan jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah maupun hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat dan dunia kerja nantinya.

4. Biaya kuliah juga harus dipertimbangkan. Kita harus memilih Perguruan Tinggi yang biaya kuliahnya sesuai dengan kemampuan orang tua kita dan tidak memberatkannya. Karena banyak sekali biaya yang akan dikeluarkan diluar biaya kuliah, misalnya biaya kost, fotokopi bahan, beli buku, atau buat ngenet. Demi kelancaran study nantinya, bicarakanlah dari hati ke hati tentang masalah biaya ini dengan orang tua.

5. Jangan mudah dimodohi dan terlalu percaya dengan leaflet, tanpa tahu fakta sebenarnya. Kenapa? Karena banyak ternyata yang tidak sesuai dengan leaflet yang ada kenyataan di tempat tersebut. Caranya bisa dengan survey langsung atau menanyakan kepada saudara atau alumni SMA STAR yang berkuliah atau pernah ke kampus tersebut.

6. Intinya, semua pilihan ada pada diri masing-masing. Kadang kegagalan hadir karena ketidaksungguhan pribadi dalam hal memilih ini.

Terakhir tak ada salahnya buat saudara-saudara semua untuk mencoba melakukan gebrakan dengan berani bersikap, dan menyatakan diri untuk mau menuntut ilmu di Rantau orang. Tidak ada alasan untuk ragu dan takut. Kita sebagai keluarga besar SMA STAR (D’Starter) siap memberi dukungan dan bantuan setiap saat untuk saudara-saudara. Itu beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat untuk saudara-saudara semua. Selamat memilih Perguruan Tinggi yang cocok, semoga bisa menjadi pribadi yang lebih tangguh dan berguna bagi masyarakat. AMINNN. (on)


Tips Memilih Jurusan

” Pilihan bidang study adalah komitmen seumur hidup, jadi kalau belum yakin, janganlah pernah memilih suatu bidang study ”

Seperti halnya memilih kampus, memilih bidang study atau jurusan juga sangatlah penting. Pemilihan yang tepat, selain mendukung proses study juga akan membuat pintu masa depan semakin terbuka lebar. Jangan memilih bidang study karena ikut keingingan orang tua, ikut-ikutan yang lagi trend, atau ikut-ikutan teman, atau karena suatu bidang stuidy dia nggap lebih mudah dari bidang study lainnya.

Untuk itu perlu trik khusus dalam memilih jurusan yang akan kita masuki, diantaranya adalah :
1. Peningkatan yang berkelanjutan.
Sangat disarankan agar bidang study yang diambil merupakan kelanjutan atau berkesinambungan dengan pendidikan yang didapat sebelumnya. Sehingga tidak akan terlalu perlu penyesuaian lebih dalam menjalani kuliah nantinya, karena dasar ilmunya sudah ada, walaupun mungkin belum banyak.

2. Susuaikan dengan cita-cita, minat dan bakat.
Kita semua tentu punya cita-cita masing-masing, yang mungkin adalah cita-cita dari kecil atau baru ada saat-saat sekarang. Apapun itu, diharapkan jurusan yang dipilih itu sesuai dengan cita-cita yang ada. Hal ini juga harus di dukung dengan minat dan Bakau yang kita miliki. Ada baiknya, cita-cita, minat dan bakat harus seimbang. Kalau hanya cita-cita, sedangkan minat dan bakat serta kemampuan kurang, diharapkan jangan memaksakan diri.

3. Memahami materi program.
Bacalah penjelasan dari program yang kita ambil dengan seksama, agar kita tahu apakah seimbang antara teori yang diberikan dan praktek nantinya. Pahami dengan baik, apa yang akan diperoleh dan ditawrakan program study tersebut.

4. Memilih program yang salin mendukung.
Karena kita diperkenankan memilih mata kuliah apa yang akan kita ambil, kadang hal ini menyebabkan beban kita menjadi berat. Pilihlah bidang study yang komponen didalamnya saling mendukung satu sama lain , sehingga beban yang diterima juga semakin berkurang.

5. Memahami Jenjang Pendidikan.
DI perguruan tinggi ada yang namanya jenjang Strata, Diploma. Selain lamanya waktu perkuliahan, pembeda antara kedua jenjang ini juga adalah dalam hal penakanan, dimana Diploma lebih menekankan tentang keahlian di bidang tertentu, sedangkan Strata lebih menekankan pada penguasaan ilmunya.

6. Menimbang Kesempatan karir.
Peluang profesi yang akan dijalani setelah lulus nantinya juga harus dipertimbangkan sebelum memilih jurusan. Jurusan yang dipilih, diharapkan menjanjikan masa depan yang lebih cerah. Cobalah memprediksi prospek jurusan yang lulusannya banyak dicari.

7. Memilih Universitas.
Karakter dan tatacara setiap Universitas berbeda-beda dan punya ciri khasnya masing-masing. Dan reputasi pada bidang tertentu juga berbeda-beda tentunya. Baiknya pilihlah Universitas yang memiliki reputasi yang baik pada bidang study yang kamu pilih

8. Memahami prospectus.
Carilah dan pelajarilah prospectus dari Universitas yang kamu tetapkan. Pahamilah sampai 100%, baru memilih bidang study tersebut.

9. Menimbang Proses Belajar.
Setelah semua hal dipelajari, dipahami, yakinkanlah diri bagaimana akan menjalani proses pendidikan itu. Pilihhal Universitas yang membuat kamu nyaman mengikuti proses belajar dan sehari-hari.

Terakhir jangan lupa berdoa dan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk masa depan yang lebih baik. Jadilah bintang dimanapun kita berada. D’Starter harus bisa, karena kita memang bisa... GOOD LUCK, Semoga kesuksesan bisa kita raih. (on)


Logika Terbalik


Kerja keras belum tentu produktip, sebagai contohnya kita lihat tukang becak, sungguh ia sudah kerja keras mengayuh becaknya hingga ngos-ngosan keringatan, tetapi hasilnya ternyata tidak memadai. Kerja cerdas lebih produktip, tidak terlalu keringatan tetapi hasilnya bisa jauh lebih banyak.

Tetapi banyak juga orang yang sudah kerja cerdas, sudah menghasilkan begitu banyak, segala yang dibutuhkan sudah tersedia, ternyata hidupnya tidak tenang, gelisah dan ujung-ujungnya lari ke narkoba atau mendekam di penjara. Nah ada jenis kerja lain, yaitu kerja ikhlas.

Dapat banyak alhamdulillah, dapat sedikit alhamdulillah, belum dapat, sabar dan berusaha lagi. Seberapapun yang diperoleh dari kerja keras, cerdas dan ikhlasnya, ia bisa menerimanya dengan senang hati, karena ia menyadari bahwa wilayah manusia itu hanya berikhtiar, hanya berusaha, sedangkan hasil, disitu ada tangan Tuhan.

Ada orang sudah dapat banyak masih kurang dan hatinya gelisah, makan tak enak tidur tak nyenyak, dimusuhi orang banyak. Yang lain dapatnya sedikit tetapi ia merasa cukup bahkan masih bisa memberi. Dengan tenang ia menikmati hasil jerih payahnya, damai, harmoni dengan lingkungan dan bahkan dihormati orang lain.

Matematika Bumi vs Matematika Langit.
Menurut hitungan matematis, orang yang punya uang seratus ribu rupiah kemudian diambil lima puluh ribu untuk membantu biaya sekolah anak-anak yatim maka uangnya yang tersisa hanya tinggal lima puluh ribu rupiah Jika orang itu kemudian mempunyai pola perilaku tetap yaitu selalu memberikan sebagian/separoh hasil usahanya untuk membantu orang lain yang kesulitan,maka menurut hitungan matematis ia pasti lambat kayanya dibanding jika ia tidak suka memberi. Jika ia menjadi kaya 10 tahun kemudian,maka logikanya jika tidak suka memberi, ia sudah bisa menjadi orang kaya lima tahun lebih cepat.

Tetapi realitas kehidupan sering berbicara lain. Orang yang suka
memberi justeru lebih cepat kaya sementara orang yang kikir usahanya sering tersendat-sendat. Sama halnya orang dagang yang selalu mengambil keuntungan dengan margin tertinggi justeru kalah bersaing dengan pedagang yang mengambil keuntungan dengan margin rendah.

Kenapa?
karena hidup itu bukan hanya matematis, ada matematika bumi dan ada matematika langit. Orang yang kekeuh dengan hitungan matematis dalam interaksi social tanpa disadari ia justeru kehilangan peluang non teknis yang nilainya tak terukur secara matematis, yaitu berkah.

Berkah adalah terdayagunanya nikmat secara optimal. Dari uang lima puluh ribu rupiah misalnya semua terinvestasi tanpa ada sedikitpun kebocoran, sehingga pertumbuhannya konstan. Sedangkan penghasilan yang tidak berkah dapatnya sepertinya banyak,tetapi yang terdayaguna hanya sedikit karena sebagian besar justeru bocor kewilayah-wilayah yang tak diperlukan.

Matematika langit mengajarkan bahwa harta itu anugerah Tuhan. Tuhan menyuruh manusia untuk bekerja keras dan Tuhan akan memberi menurut kehendak Nya sesuai dengan rumus-rumus matematika langit.

Zakat misalnya arti bahasanya adalah suci dan tumbuh, artinya orang yang disiplin membayar zakat hartanya menjadi suci (dari sorotan orang miskin) dan hatinya pun menjadi suci (dari keserakahan matematis).

Filosofi zakat ialah bahwa di dalam harta si kaya ada hak orang lain (miskin), yang meminta atau yang malu meminta. Jika zakat tak dibayarkan,maka maknanya si kaya memakan hak orang miskin. Zakat diartikan tumbuh artinya harta yang dizakati akan berkembang volume dan maknanya secara sehat. Logiskah ini?

Tuhan mengajarkan melalui pohon. Pohon yang secara regular digunting ranting dan daunnya ia akan tumbuh berkembang secara indah dan berpola, karena dari ranting yang digunting akan tumbuh daun baru yang segar.

Jika pohon itu tak pernah dipotong maka pohon itu terus berkembang tetapi tidak indah, tidak berpola dan bahkan bisa menjadi pohon besar yang angker. Orang kaya yang pemurah biasanya akrab dengan lingkungan, dicintai dan dihormati orang sekeliling.

Orang kaya yang kikir seperti pohon yang angker, orang takut mendekat kecuali yang agak bau-bau pedukunan dan setan.

Kearifan Universal dan Kearifan Lokal
Matematika langit banyak sekali mengajarkan logika terbalik. Dari nilai-nilai kearifan local (Jawa) misalnya ada ungkapan ; wani ngalah luhur wekasane , orang yang berani mengalah akan terhormat di belakang hari. Kalau menurut matematika bumi, mengalah sama saja dengan kalah, berarti lemah.

Tetapi menurut matematika langit,mengalah adalah kekuatan,karena hanya orang kuat yang bisa mengalah. Mengalah berbeda dengan kalah, orang yang bisa mengalah biasanya menang dibelakang, orang yang menang-menangan biasanya akhirnya malah kalah. Nah nilai-nilai kearifan universal banyak sekali dijumpai, di ayat kitab suci, hadis maupun maqalah atau kata-kata mutiara. Berikut ini contohnya ;

Barang siapa (pemimpin) yang rendah hati, ia akan diangkat martabatnya oleh Tuhan, dan barang siapa (pemimpin) sombong, ia akan dijatuhkan Tuhan (man tawadlo`a rofa`ahulloh, waman takabbaro wadlo`ahullah/hadis nabi)

Cintailah kekasihmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia
justeru menjadi orang yang paling kau benci, dan bencilah musuhmu sederhana saja, siapa tahu di belakang hari ia justeru menjadi orang yang paling kau cintai (al Gazali)

Apa-apa yang kau sukai mungkin berdampak buruk bagimu,dan apa-apa yang kau benci mungkin justeru berdampak positip bagimu (Al Qur'an)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sedikit penggalan cerita diatas yang di kumpulkan dari berbagai sumber, mudah-mudah bisa bermanfaat untuk kita semua.

Tulisan ini spesial di haturkan untuk saudara-saudara DPP Saung Elmu (http://www.facebook.com/groups.php?ref=sb#/group.php?gid=54897936569), yang dua tahun telah berjuang bersama dan buat semua pihak yang dengan ikhlas menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah. Jangan pernah berhenti saudaraku, jangan pernah menyerah, marilah kita terus mencari keridhoan Allah dengan kegiatan kita ini.

Sedikit dari kita adalah manfaat yang tak ternilai bagi mereka. Semoga niat baik kita selalu di berkati dan di permudah oleh Allah SWT. AMINNN...


Wassalam,